Doc : Tampak Jalan rabat Beton yang retak-retak
Publikpost.com – Kepahiang, Kegiatan pembangunan jalan rabat beton Dusun IV desa air sempiang kecamatan kabawetan kabupaten Kepahiang, volume 232 m, anggaran biaya 240,000,000 dana desa tahun anggaran 2023, diduga tidak sesuai spesifikasi teknis (Spek) dan rencana anggaran belanja (RAB) serta terkesan lebih memperioritaskan keuntungan pribadi Oknum pelaksana atau Kepala Desa (Kades) di Desa setempat daripada kualitas dan asas manfaat untuk masyarakat.
pasalnya Proyek yang bersumber dari Dana Desa (DD) TA : 2023 tersebut, baru hitungan bulan selesai, sudah terdapat banyak kerusakan dibeberapa titik, hingga mengelupas dan meretak, sehingga kuat dugaan teknis pekerjaan maupun bahan adonan yang digunakan tidak sesuai Spesifikasi teknis (Spek) atu melenceng dari Rencana Anggaran Belanja (RAB)
Salahsatu warga setempat yang namanya enggan dipublikasikan inisial (S) kepada media ini kamis (14/12/2023) menuturkan ia mengaku sangat kecewa dengan hasil dari pembangunan proyek tersebut, karena baru beberapa bulan selesai sudah banyak yang rusak, sehingga ia khawatir asas manfaat dari pembangunan proyek tersebut tidak akan bertahan lama.
“Kami atasnama masyarakat warga Desa air sempiang, tentunya sangat kecawa atas hasil dari pekerjaan proyek peningkatan jalan (Rabat Beton) di Desa kami ini, karena baru selang beberapa bulan selesai sudah banyak yang rusak mas, “Ungkapnya
“Sehingga kami yakin asas manfaat dari proyek itu, tidak akan bertahan lama, karena kualitasnya sudah jelas-jelas buruk dan terbukti sudah banyak yang retak, “Lanjutnya
“Jadi kami berharap kepada pemerintah Daerah, Kepahiang, maupun provinsi khususnya Dinas terkait, agar lebih extra dalam memberikan pengawasan terhadap perencanaan hinga realisasi penggunaan Dana Desa (DD), supaya terhindar dari penyalahgunaan Oknum-Oknum nakal sebagaimana terjadi di Desa kami ini, “Pungkasnya
Dugaan penyimpangan proyek peningkatan jalan rabat beton yang bersumber dari Dana desa (DD) di Desa air sempiang kecamatan kabawetan kabupaten Kepahiang mendapat sorotan tajam dari aktris pemantau keuangan negara (PKN) www.pknri.com Nandar mengatakan selama ini masih banyak proyek-proyek fisik di Desa baik yg bersumber dari APBD dan APBN yang disalahgunakan oleh para oknum Kades untuk keruk keintiman pribadi untuk perkaya diri, maka semestinya pihak Dinas pemberdayaan masyarakat desa (DPMD) dn inspektorat di daerah itu lebih pro aktif melakukan monitoring dan pemeriksaan terhadap hasil pekerjaan proyek fisik di Desa-desa agar tidak terlalu banyak adanya’penyimpangan atau korupsinya, tegas Nandar, kamis (14/12/2023)
Hingga berita ini dimuat, warga Desa air sempiang kecamatan kabawetan kabupaten Kepahiang p, merasa kecewa atas hasil dari pembangunan peningkatan jalan (Rabat Beton) yang bersumber dari Dana Desa (DD) tersebut.(nz).