Bangunan Gedung SMA N 13 RL, Tidak Selesai Pengerjaan. Publik Soroti Dinas Pendidikan Provinsi Bengkulu, Di Diduga Lepas Tangan

Publikpost.com – Rejang Lebong, Pada hari Selasa, 23 April 2024, publik kembali memperhatikan masalah yang belum terselesaikan terkait dengan pembangunan gedung ruang gedung di sekolah SMA Negeri 13 Rejang Lebong Dalam hal ini, kinerja Dinas Pendidikan Provinsi Bengkulu mendapat sorotan, karena pembangunan ruang gedung UKS, Laboratorium,dan ruang kelas disekolah SMA Negeri 13 Rejang Lebong yang belum selesai. Kejanggalan dalam pelaksanaan kegiatan ini menjadi pertanyaan bagi masyarakat luas.

Pembangunan ruang gedung ini mendapat perhatian publik. Masalah ini muncul karena minimnya keseriusan pihak terkait dalam melaksanakan kegiatan tersebut, yang berdampak pada keterlambatan penyelesaian ruang gedung tersebut. Seharusnya, pembangunan ini sudah selesai paling lambat pada tahun 2023 lalu.

Beberapa warga masyarakat di Desa Balai Butar Kecamatan Sindang Beliti Ilir Kabupaten Rejang Lebong Provinsi Bengkulu mengungkapkan bahwa pembangunan ruang gedung 3 (tiga) kegiatan di SMA negeri 13 di daerahnya belum kunjung selesai. Selain keterlambatan penyelesaian, masyarakat juga meragukan keseriusan dan keberlanjutan pembangunan ruang gedung di sekolah SMA Negeri 13 yang dilakukan oleh pihak terkait.Namun, warga yang memberikan keterangan tersebut tidak ingin disebutkan namanya.

Menanggapi keluhan masyarakat ini, awak media mencoba mengkonfirmasi kepada Kepala Sekolah SMA negeri 13 Rejang Lebong mengenai masalah ruang gedung tersebut.

Ronal, kepala Sekolah SMA negeri 13 Rejang Lebong menjelaskan ke awak media bahwa bangunan ruang gedung sekolah di kerjakan mulai…..2023 lalu.
Suda dilaporkan ke pihak Dinas Pendidikan Provinsi Bengkulu tentang beberapa bangunan gedung sekolah di SMA Negeri 13 Rejang Lebong yang di kerjakan dari pihak CV belum kunjung selesai.

“Bahkan pihak Dinas membantu untuk menyelesaikan bangunan ruang gedung sekolah yang belum selesai itu, bantuan dari pihak Dinas Pendidikan Provinsi Bengkulu 2 mobil pasir dan 10 zak semen.” tegas Ronal

Salah satu masyarakat mengatakan, permasalahan ini sangat penting karena menyangkut pendidikan anak-anak didik Desa Balai Butar Kabupaten Rejang Lebong untuk mengunakan Pembangunan gedung sekolah yang tidak selesai tepat waktu dapat mengganggu proses belajar mengajar dan kualitas pendidikan.Warga berharap agar pihak terkait dapat mengambil tindakan serius dalam menyelesaikan masalah ini dan memastikan bahwa pembangunan gedung sekolah dilakukan dengan baik dan sesuai jadwal.

” Kita Sebagai masyarakat, kita juga perlu aktif dalam mengawasi dan memberikan masukan terhadap pembangunan gedung sekolah ini. Keterlibatan kita dapat membantu memastikan bahwa pendidikan anak-anak di mendapatkan fasilitas yang memadai dan kondisi pembelajaran yang optimal,” Ujarnya

Lanjutnya Kejadian ini juga menjadi pelajaran bagi pihak terkait untuk lebih serius dalam melaksanakan proyek pembangunan gedung sekolah. Perencanaan yang matang, pengawasan yang ketat, dan komunikasi yang baik antara pihak terkait dan masyarakat sangat penting dalam menjamin keberhasilan pembangunan gedung sekolah di masa depan.

” kita masyarakat berharap agar masalah ini dapat segera diselesaikan dan pembangunan gedung sekolah dapat dilanjutkan dengan baik. Pendidikan adalah hak setiap anak, dan kita semua bertanggung jawab untuk memastikan bahwa hak ini terpenuhi dengan baik,” Akhirnya (yanto)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *