Rejang Lebong – Publikpost – Dugaan lemahnya kedisiplinan serta pengawasan internal sekolah kembali menjadi sorotan. Di salah satu sekolah di Kabupaten Rejang Lebong, awak media menemukan langsung aksi tidak pantas yang dilakukan sejumlah siswa saat kegiatan ekstrakurikuler pramuka masih berlangsung.
Dalam pemantauan di lokasi, awak media mendapati sekelompok siswa dan siswi masih berseragam sekolah berada di dalam ruang kelas tanpa pendamping guru. Yang lebih mencengangkan, di ruangan tersebut tampak sepasang siswa-siswi berpelukan layaknya pasangan suami istri, sementara teman-temannya berada di sekitar lokasi tanpa adanya teguran.
“Awalnya saya hanya ingin mengonfirmasi sesuatu ke pihak sekolah. Namun ketika melewati salah satu ruang kelas, saya melihat sendiri ada pasangan siswa dan siswi berpelukan bersama beberapa temannya,” ujar salah satu awak media yang menyaksikan langsung kejadian tersebut.
Kondisi ini menimbulkan pertanyaan serius tentang fungsi pengawasan sekolah. Ketika dikonfirmasi kepada salah satu guru, tanggapan yang diberikan justru dinilai tak mencerminkan sikap profesional seorang pendidik.
“Ya biasa saja, Pak. Anak-anak pacaran. Jangankan anak SMP, anak SD saja sekarang sudah bisa pacaran,” ucap guru tersebut seolah meremehkan situasi.
Menanggapi temuan itu, Kepala Sekolah, WN, menyatakan bahwa pihaknya akan memanggil orang tua siswa yang terlibat untuk dilakukan pembinaan. Ia menegaskan bahwa sekolah akan mengambil tindakan tegas apabila perilaku serupa kembali terjadi.
“Kami akan memanggil orang tua wali murid. Jika pelanggaran itu sudah sangat berat dan berulang, maka yang bersangkutan bisa kami keluarkan dari sekolah,” tegasnya.
Kejadian ini semakin memperkuat tuntutan publik agar pengawasan sekolah diperketat, terutama pada jam kegiatan wajib yang seharusnya di bawah kontrol penuh pihak guru dan pembina.(nz)










