Publikpost.com – Rejang Lebong, Dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan anak usia dini, dinas pendidikan dan kebudayaan kabupaten Rejang lebong menggelar kegiatan Sosialisasi Transisi Paud Ke Sekolah Dasar (SD) atau Madrasah ibtidaiyah (MI) yang menyenangkan, dimana kegiatan acara dibuka langsung oleh Bunda Paud Kabupaten Rejang Lebong Ny.Hartni Syamsul, S.Sos.,M.Si, yang mana kegiatan dilaksanakan di Gedung Pola Pemda Rejang Lebong, Rabu (6/9/2023).
Kegiatan juga dihadiri oleh Ketua DPRD Kab.Rejang Lebong Mahdi Husen, SH, Para Kabid Ruang Lingkup Dikbud Kab.Rejang Lebong dan narasumber dari BPMP Prov. Bengkulu Dr.Komarudn, S.Pd.,M.Pd serta BGP Prov. Bengkulu Nurhayati, M.Pd.
Adapun peserta sosialisasi ini berjumlah 195 orang, terdiri dari unsur Kepala/Guru Taman Sekolah Dasar 150 orang, Kepala/Pengelola TK/PAUD 35 orang, dan Kepala Ikatan Guru Raudhatul Athfal (IGRA) 10 orang.
Dalam kesempatannya Ketua Panitia kegiatan, Sri Sulastri, SE, menjelaskan, sosialisasi tersebut bertujuan untuk menghilangkan miskonsepsi praktik pembelajaran di PAUD yang berfokus pada baca, tulis, hitung (calistung) yang dianggap sebagai satu-satunya bukti keberhasilan belajar.
“Bukan hanya menghilangkan miskonsepsi praktik pembelajaran di PAUD, sosialisasi ini juga bertujuan membangun gerakan transisi PAUD ke SD yang menyenangkan agar peserta didik merasa senang dalam belajar,” ujar Sri Sulastri.
Sementara itu, Bunda Paud Kabupaten Rejang Lebong Ny.Hartni Syamsul, mengatakan gerakan ini sebagai upaya dalam menjaga keselarasan pendidikan anak dari PAUD ke SD/Madrasah Ibtidaiyah (MI) sehingga proses peralihan dapat berjalan lancar dan baik.
“Transisi PAUD ke SD yang menyenangkan merupakan episode ke -24 merdeka belajar yang telah diluncurkan pada maret 2023,” ujar Bunda.
Anak-anak usia dini yang tidak berkesempatan mengikuti PAUD, lanjut dikatakan Bunda Ny.Hartni Syamsul, bisa memeiliki hak yang sama untuk dibina dan mendapatkan kemampuan dasar keterampilan dan kematangan holistik.
“Periode usia dini tidak berhenti sampai PAUD tetapi peserta didik SD kelas awal juga masuk kategori usia dini,” pungkasnya.
Kembali dijelaskan oleh Bunda Ny.Hartni Syamsul, Sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman bagaimana cara membangun kemampuan pondasi peserta didik secara holistik.
“Tidak hanya baca tulis dan berhitung (calistung), tetapi juga kematangan emosional, kemampuan berkomunikasi, budi pekerti dan lainnya,” lugasnya.
“Selain itu, peserta didik tidak hanya menghafal huruf dan angka saja, tapi harus mampu memahami dan mengolah informasi secara kritis,” tambah Bunda.
Di hadapan para peserta Sosialisasi, Bunda Ny.Hartni Syamsul, yang juga menjabat sebagai Ketua Tim PKK Rejang Lebong mengajak untuk bersama-sama mensukseskan Gerakan Transisi PAUD ke SD yang menyenangkan.
“Semoga gerakan ini dapat terus berlanjut dan menciptakan suasana belajar yang positif dan membekas sebagai kenangan indah bagi anak-anak generasi penerus,” Akhirny (Bn)