Upaya Desa Dalam Pencegahan Stunting, Pemdes Mekar Sari Bangun Saluran Pembuangan Limbah

Kepahiang, Publikpost.com- Dalam upaya mencegah dan menekan angka Stunting di suatu daerah, salah satu nya adalah dengan menjaga dan menata lingkungan yang bersih. Maka dengan itu, Pemerintah Desa (Pemdes) Mekar Sari Kecamatan Kabawetan Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu mulai melaksanakan pembangunan Saluran Pembuangan Limbah (SPAL), di beberapa lokasi dengan tujuan limbah yang di hasilkan dari pemukiman warga bisa di kendalikan dengan baik.

Di ruang kerjanya Kepala Desa Mekar Sari Marno mengatakan Pembangunan tersebut di kerjakan secara padat karya, yang mana pekerjaan nya tersebar di Dusun I dengan sumber dana dari Dana Desa tahun anggaran 2024. Yang mana di ketahui salah satu prioritas penggunaan Dana Desa di tahun ini juga terprioritas untuk pencegahan Stunting, (Kamis,03/09/2024).

“Dalam upaya pencengahan stunting, kami (pemdes.red) bersama masyarakat dalam musyawarah Rancangan Kerja Pemerintah Desa (RKPDes) beberapa waktu yang lalu, telah sepakat untuk membangun Saluran Pembuangan Limbah (SPAL) di Dusun I yang mana ini di lakukan untuk mengantisipasi genangan – genangan air limbah dari rumah – rumah warga desa. Dan tentunya, sebagai upaya pemerintah desa bersama masyarakat untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat, serta sudah tentu sebagai upaya pemcegahan dan penekan terjadinya ke naikan angka stunting di Indonesia,” ungkap Marno.

Selain itu, pembuatan Saluran Pembuangan Limbah (IPAL) juga bisa menjadi jalan lajurnya air di musim penghujan, dengan kata lain sekitar pekarangan rumah dapat mengalirkan air hujan ke saluran tersebut sehingga dapat mengurangi genangan air yang bercampur limbah rumah tangga yang dapat menyebabkan sebaran virus penyakit yang membahayakan kesehatan.

“Pemanfaatan Saluran Pembuangan Limbah ini, dapat di jadikan untuk saluran Drainase dikala musim penghujan sehingga dapat mengurangi dampak dari limbah rumah tangga. Dan diharapkan dapat meningkatkan mutu kesehatan masyarakat, yang terpenting adalah mampu mencegah dan menangani stunting di Desa Marno,” tutup Marno. (adv/Anka)

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *