Publikpost.com, Kepahiang- Menelusuri informasi tentang asal usul sumber dana yang belum jelas terkait Pembangunan Jalan Rabat Beton di Desa Pekalongan Kecamatan Ujan Mas Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu. Hari ini, Publikpost.com mendatangi Kantor Desa Pungguk Meranti yang jarak nya tidak terlalu jauh dari kantor Desa Pekalongan.
Kepala Desa Pungguk Meranti Surahman melalui Seketaris Desa nya mengatakan pembangunan Jalan Rabat Beton yang di bangun di Desa Pekalongan tersebut bukan bersumber dari Dana Desa Pungguk Meranti melaikan Dana yang di berikan oleh 2 orang Anggota DPRD Kabupaten Kepahiang yang berasal dari dapil Kecamatan Ujan Mas – Merigi dan ada juga sumbangan material dari warga setempat yang di gunakan untuk pembangunan jalan tersebut.
“Kalo itu bukan di bangun oleh Desa ini (Pungguk Meranti.red) tapi melalui dana yang di berikan oleh anggota DPRD yaitu pak Jalalludin dan pak Novri. Dan itu uang pribadi mereka, setahu saya pembangunan jalan itu atas pemintaan masyarakat dan jalan itu di bangun sebagai ungkapan terima kasih mereka karena terpilih menjadi anggota DPRD Kabupaten Kepahiang,” jelas Sekdes, Rabu (04/12/2024).
Melalui saluran komunikasi WhatApp salah satu Anggota DPRD Kabupaten Kepahiang Jalaludin mengatakan bahwa memang benar sumber dana Pembangunan Jalan Rabat Beton yang di bangun di desa Pekalongan tersebut merupakan uang pribadi dirinya dan Novri salah satu DPRD kabupaten kepahiang.
“Benar Pak sumber dana itu (Pembangunan Rabat Beton.red) murni uang pribadi saya dan pak Novri klo tidak percaya boleh konfirmasikan juga sama pak Novri,” singkatnya.
Ditempat terpisah Saripah Ainun mengatakan dirinya tidak mengetahui siap sumber penyalur dana pembangunan tersebut di karenakan pembangun itu tidak ada izin dari Pemerintah Desa Pekalongan.
“Saya tidak tahu siapa orang yang memberikan dana pembangunan itu, dan yang kami inginkan (Pemerintah Desa.red) kenapa pemberi anggaran pembangunan jalan tersebut tidak melapor kepada kami dan Saya sebagai Kepala Desa merasa tidak dihargai oleh mereka (penyumbang dana.red),” tutup Saripah Ainun.