Berikan Klarifikasi, Rumah Sakit AN NISSA Gelar Jumpa Pers Terkait Pemberitaan Yang Sempat Viral

Dok : Kegiatan Jumpa Pers di ruang rapat RS An Nissa, Senin (20/5/2024).

Publikpost.com – Rejang Lebong, Terkait Pemberitaan yang dimuat pada hari, Minggu tanggal (19/5/2024). yang berjudul ” Diduga Kelalaian Oprasi Caesar, Pasien Rumah Sakit AN NISSA, Mengalami Sakit Perut Dan Pendarahan, Ada barang ini tertinggal Di Rahimnya ” Pihak Rumah Sakit An-Nissa telah mengundang beberapa pihak terkait dalam rangka klarifikasi atas pemberitaan dimaksud. Kegiatan Klarifikasi ini dilaksanakan di Ruang Rapat Rumah Sakit An-Nissa, Senin, (20/5/2024).

 

Dalam pertemuan klarifikasi tersebut dihadiri juga dokter Panji selaku dokter yang menangani pasien tersebut. Dokter Panji dalam kesempatanya memberikan hak jawab ataupun klarifikasi atas berita dugaan maal praktik tersebut, dikatakannya bahwa pemasangan kain Kassa telah sesuai dengan SOP dan secara medis dilakukan untuk menghentikan pendarahan yang lebih berpotensi mengancam nyawa pasien.

“Disini saya sampaikan bahwa, terkait pemberitaan tersebut, pada dasarnya tidak ada dokter yang menginginkan pasien yang dirawatnya mengalami bahaya,” Ujar nya

Ia juga menjelaskan bahwa untuk pemasangan kain kasa atau bahasa medisnya tampon, digunakan ketika pasca Operasi Caesar, terlebih ketika pasien mengalami perdarahan. Pada pasien Ny. DS seperti yang telah diberitakan sebelumnya seolah-olah dikatakan tertinggal, disini ia menegaskan bahwa kain kassa tersebut bukan tertinggal namun sengaja dipasang untuk menghentikan perdarahan yang terjadi.

“Pemasangan Kain kasa tersebut memang saya lakukan untuk menghentikan pendarahan, dan memang ada risiko terjadinya infeksi, karena kami dokter punya pertimbangan dan skala prioritas antara risiko kematian akibat perdarahan atau terjadinya infeksi, maka prioritasnya adalah nyawa pasien, adapun untuk risiko infeksi dapat diobati dengan antibiotik,” Jelasnya.

Sementara itu Direktur Rumah Sakit An-Nissa Lukman, mengatakan untuk permasalahan ini, menurutnya permasalahn ini sudah diklarifikasi oleh yang bersangkutan, hanya saja disini terdapat mis komunikasi antara pasien dan awak media saat memberikan jawabannya. terkait ini saya juga mengucapkan terimakasih kepada awak media, kenapa, karena inilah salah satu bentuk kepedulian jurnalis yang merupakan pilar ke 4 sebagai fungsi Kontrol masyarakat.

” Terkait ini saya rasa permasalahannya sudah selesai karena adanya mis komunikasi saja, akan tetapi saya juga berterimakasih kepada awak media karena ini merupakan bukti keperdulian jurnalis sebagai fungsi kontrol masyarakat,” Pungkasnya.

Untuk diketahui Publik, hadir dalam kegiatan pemberian Hak jawab ataupun Klarifikasi ini antara lain, Kepolisian Rejang Lebong, awak media yang terkait, jajaran direksi/manajemen dan Dewan Pengawas Rumah Sakit An-Nissa serta dihari juga oleh pasien beserta anaknya.(**)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *