Publikpost.com, Kepahiang- Akibat curah hujan yang lebat baru-baru ini, mengakibatkan di beberapa titik askes jalan mengalami ambalas dan longsor yang parah. Jalan yang menghubungkan antara Desa Weskust menuju Desa Nanti Agung tepatnya jalan utama yang menjadi satu-satunya jalan askes Masyarakat Desa terutama askes keluar masuknya kendaraan roda 2 maupun roda 4 ataupun kendaraan yang hanya melintasi Desa Karang Endah Kecamatan Kepahiang Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu terancam putus total.
Saat di sambangi awak media Publikpost.com di tempat kediaman nya, Kepala Desa Karang Endah Dedi Arianto mengatakan dari total 8 titik askes jalan yang kemungkinan jika di guyur hujan dengan curah hujan yang deras dan tidak di tangulangi dalam waktu yang dekat maka akan ada kemungkinan jalan tersebut putus total dan tidak dapat di lalui pengguna jalan raya. Dan terdapat 1 titik askes jalan yang sudah hampir 4 tahun belum juga di sentuh oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Kepahiang dengan kondis tinggal separo dan sudah mengalami retak-retak.
“Ada 8 titik jalan yang mengalami longsong akibat di guyur hujan deras beberapa waktu lalu, yang mengakibatkan jalan utama di ujung desa, di tengah desa hampir putus dan di pangkal desa juga sama. Dan terdapat 1 titik jalan yang tepatnya berada di dekat Sekolah Dasar, itu sudah hampir 4 tahun belum juga ada perbaikan dari Pemerintah Kabupaten Kepahiang, dan jika hal ini di biarkan lambat laun juga jalan ini akan putus total,” kata Dedi Arianto.
Lanjut, Dedi juga mengungkapkan harapan dari Masyarakat dan Pemerintah Desa Karang Endah supaya Pemerintah Kabupaten Kepahiang melakukan tindakan tanggap darurat di karenakan jalan tersebut adalah askes jalan utama menujau Desa Karang Endah dan di ketahui juga titik-titik jalan amblas tersebut tersebar di antara jalan masuk maupun keluar dari desa.
“Saya berharap kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Kepahiang atau pun Dinas terkait agar sesegera mungkin untuk bisa memperbaik jalan utama ini dan menindak lanjuti kelugan dari Masyarakat Desa Karang Endah,” harapnya.
Kepala Desa juga menambahkan semenjak tejadinya jalan amblas dan longsor tersebut pihak dari Pemerintah Kabupaten Kepahiang belum memberikan informasi kepada Pemerintah Desa terkait titik terang penangulanganya.
“Klo untuk Pemerintah Desa sendiri kami belum mendapakan informasi dari Pemerintah Daerah Kabupaten Kepahiang tentang penanggulanganya nanti seperti apa, namun kemarin ada laporan dari masyarakat bahwa ada orang dari BNPB dan PUPR Kabupaten Kepahiang, datang mengecek ke lokasi jalan longsor,” tutup Dedi Arianto (JW)
