Publikpost.com – Rejang Lebong, Bupati Rejang Lebong, Drs.H. Syamsul Effendi, MM, menandai titik nol pembangunan 6 ruas jalan. Penyemprotan tanda titik nol dengan cat putih itu diawali di pangkal jalan Dusun II Desa Bangun Jaya, Bermani Ulu Raya pukul 10.30 WIB, Kamis, (12/9).
Usai penandaan titik nol di Desa Bangun Jaya dilanjutkan di Jl Trans 50 Desa Pal VII. Penandaan titik nol ini disaksikan Kasi Intel Kejari, Hendra Mubarak, SH, Kapolsek Bermani Ulu, Iptu. Asmar, Camat Bermani Ulu Raya, Amlianto. Serta Kades Bangun Jaya, Daus Muradi dan Kades Pal VII, Ruisman Zawawi.
Setelah itu Bupati melakukan penandaan titik nol Jl Desa Air Pikat – Tebat Tenong Dalam – Tebat Pulau, Bermani Ulu. Jl Pungguk Lalang, Curup Selatan, Jl Desa Perbo, Curup Utara dan Jl Kelurahan Tunas Harapan, Curup Utara.
Keenam ruas jalan itu ditingkatkan dengan aspal hotmiks. Panjang jalan hotmiks di Desa Bangun Jaya itu mencapai 300 meter lebar 3 meter, Jl Trans Pal VII sepanjang 250 meter, Jl Desa Air Pikat – Tebat Tenong Dalam – Tebat Pulau 550 meter, Jl Thamrin Desa Perbo, 735 meter, Jl Kelurahan Tunas Harapan 380 meter dan Jl Desa Pungguk Lalang sepanjang 1.050 meter.
Di Desa Bangun Jaya, bupati menyampaikan permohonan maaf karena baru tahun 2024, usul pembangunan Jl Dusun II Desa Bangun Jaya direalisasikan.
‘’Tahun pertama dan kedua saya menjabat bupati kita dilanda wabah Covid-19. Sehingga, dana APBD kita banyak dipangkas. Tahun 2024 yang merupakan tahun ketiga, dana APBD kita juga dibebani biaya pelaksanaan Pilkada. Tapi, kita masih dapat melaksanakan pembangunan jalan. Hari ini, saya akan menandai titik nol pembangunan 6 ruas jalan. Dan dalam waktu dekat, titik nol juga akan dilaksanakan di wilayah lembak. Mulai dari Desa Pengambang, Bukit Batu, Blitar dan Bengko,’’ kata bupati.
Dikatakan, peningkatan jalan desa dengan aspal hotmiks ini, tentu akan memberikan dampak positif bagi masyarakat. Selain memudahkan petani dalam mengangkut hasil panen, juga harga tanahnya akan meningkat. Jalan lokasi mudah dijangkau karena akses jalannya sudah bagus.
‘’Ada 2 ruas jalan yang belum bisa kita bangun. Pertama jalan menuju objek wisata Air Terjun Batu Betiang dan jalan tembus Desa Air Lanang – Sekayun. Kedua jalan ini melintasi hutan lindung. Sehingga, kita tidak mendapatkan izin atau rekomendasi dari Kementerian Kehutanan,’’ ujar bupati.
Bupati juga mengajak Kades, perangkat desa dan masyarakat untuk sama-sama mendukung pelaksanaan pekerjaan pembangunan jalan. Serta turut menjaga jalan agar mampu bertahan lama.
Sedangkan Kasi Intel Kejari, Hendra Mubarak, mengimbau masyarakat untuk sama-sama mengawasi pelaksanaan pembangunan jalan yang dikerjakan CV Rafflesia Teknik Sentosa.
‘’Kejaksaan ikut mengawal pelaksanaan pembangunan keenam jalan ini. Sehingga pelaksanaan pembangunan dapat berjalan lancar. Jika ada pekerjaan yang tidak sesuai kontrak segera laporkan untuk kita tindaklanjuti. Karena pembangunan jalan ini termasuk dalam proyek strategis daerah yang harus kita dukung keberhasilannya,’’ jelas Hendra.
Sementara Kades Bangun Jaya, Daus Muradi menyampaikan ucapan terimakasih atas dibangunnya Jl Dusun II dengan aspal hotmiks.
‘’Sebenarnya masih banyak jalan di desa kami yang perlu dibangun. Kalau menggunakan dana desa paling-paling bisa diperkeras atau dilapis aspal penetrasi atau lapen. Makanya kami mohon kepada Pak Bupati agar tahun depan dapat dilanjutkan pembangunannya,’’ ungkap Daus Muradi
Pembangunan jalan dusun II ini lanjut Daus Muradi dapat mendukung perluasan lahan pertanian. Serta memudahkan petani mengeluarkan hasil panen dari kebun.
Ditempat terpisah, Kades Pal VII, Ruisman Zawawi melontarkan ucapan senada.
‘’Terimakasih Pak Bupati atas dibangunnya jalan menuju Dusun III Trans 50. Usul pembangunan jalan ini sudah lama kami sampaikan. Alhamdulillah, hari ini sudah bisa dilakukan penandaan titik nol pembangunan jalannya,’’ ujar Ruisman.
Hal senada disampaikan Kades Tebat Tenong Dalam, Syamsul Ahmadi.
‘’Selama ini jalan poros Desa Air Pikat – Tebat Tenong Dalam – Tebat Pulau dalam kondisi rusak. Alhamdulillah kini segera dibangun. Selain kami juga berharap jalan masuk menuju Kantor Desa Tebat Tenong Dalam juga bisa dibangun pak. Sebab, kondisinya sudah tidak layak lagi,’’ tutur Syamsul Ahmad.
Selain itu, Syamsul Ahmad juga mengucapkan terimakasih karena Desa Tebat Tenong Dalam mendapat kuota pembangunan bedah rumah sebanyak 8 rumah.
‘’Sayangnya, sampai saat ini dana bedah rumahnya belum turun pak. Kami berharap dananya dapat segera dicairkan. Sehingga, warga penerima bantuan itu dapat segera membangun rumahnya,’’ demikian Syamsul Ahmad mengakhiri.(nz)