Rejang Lebong – 30 April 2025 – Polres Rejang Lebong menggelar simulasi unjuk rasa di Lapangan Dwi Tunggal pada hari Rabu, 30 April 2025.
Kegiatan ini dihadiri oleh Kapolres Rejang Lebong AKBP Florentus Situngkir, S.I.K, Kabagops Polres Rejang Lebong AKP George Rudiyanto, S.M., M.A.P, dan Kasat Samapta Polres Rejang Lebong IPTU M. Hasan Basri, S.H.
Dalam sambutannya, Kapolres Rejang Lebong AKBP Florentus Situngkir, S.I.K mengatakan, Latihan ini tidak formalitas, agar kita mengingat kembali setiap tahapan unjuk rasa dan harus humanis dalam menghadapi unjuk rasa, ia juga menekankan pentingnya memahami setiap eskalasi dan memiliki pengendali pada setiap tahapan. Lanjutnya Simulasi unjuk rasa ini melibatkan beberapa eskalasi, yaitu eskalasi hijau (tenang), eskalasi kuning (peringatan), dan eskalasi merah (huru-hara). Pada eskalasi hijau, demonstrasi berlangsung secara damai dan tertib, yang dilaksanakan oleh Pleton Dalmas Awal dan Tim Negosiator.
Pada eskalasi kuning, demonstrasi mulai menunjukkan tanda-tanda ketidakstabilan, seperti keributan atau kekacauan. Pleton Dalmas Lanjut melakukan tindakan, seperti penembakan gas air mata dan penyemprotan air menggunakan mobil AWC
“Kita harus siap menghadapi setiap situasi yang tidak terduga,” Ujarnya
Pada eskalasi merah, demonstrasi menjadi sangat tidak terkendali dengan potensi kekerasan dan kerusakan. Pleton PHH Brimob melakukan tindakan tegas untuk mengendalikan situasi.
“Kita harus memiliki kemampuan untuk menghadapi situasi yang paling buruk sekalipun,” ujar AKBP Florentus Situngkir.
Ia juga menambahkan Personel Polres Rejang Lebong dan Brimob harus bisa menunjukkan kesiapsiagaan mereka dalam menghadapi setiap eskalasi. Agar mereka dapat melakukan tindakan yang tepat dan profesional dalam mengendalikan situasi.
Kegiatan simulasi unjuk rasa ini selesai pada pukul 11.00 WIB dalam keadaan aman dan kondusif. Dengan adanya latihan ini, diharapkan personel Polres Rejang Lebong dapat meningkatkan kesiapsiagaan dan kemampuan dalam menghadapi unjuk rasa di masa depan.
“Semoga dengan adanya latihan ini, kita dapat meningkatkan kemampuan dan kesiapsiagaan dalam menghadapi unjuk rasa,” Akhirnya.(nz)